Tarif tol Probolinggo - Pasuruan (Sept 2023)

Tarif tol Probolinggo - Pasuruan (Sept 2023):

1. Tarif Tol Grati-Tongas
• Golongan I: Rp 13.000
• Golongan II: Rp 19.500
• Golongan III: Rp 19.500
• Golongan IV: Rp 26.000
• Golongan V: Rp 26.000

2. Tarif Tol Grati-Probolinggo Barat
• Golongan I: Rp 20.000
• Golongan II: Rp 30.000
• Golongan III: Rp 30.000
• Golongan IV: Rp 40.000
• Golongan V: Rp 40.000

3. Tarif Tol Grati-Probolinggo Timur
• Golongan I: Rp 30.000
• Golongan II: Rp 45.000
• Golongan III: Rp 45.000
• Golongan IV: Rp 60.000
• Golongan V: Rp 60.000

4. Tarif Tol Tongas-Probolinggo Barat
• Golongan I: Rp 7.000
• Golongan II: Rp 10.500
• Golongan III: Rp 10.500
• Golongan IV: Rp 14.000
• Golongan V: Rp 14.000

5. Tarif Tol Tongas-Probolinggo Timur
• Golongan I: Rp 18.000
• Golongan II: Rp 26.500
• Golongan III: Rp 26.500
• Golongan IV: Rp 35.500
• Golongan V: Rp 35.500

6. Tarif Tol Probolinggo Barat-Probolinggo Timur
• Golongan I: Rp 10.500
• Golongan II: Rp 16.000
• Golongan III: Rp 16.000
• Golongan IV: Rp 21.500
• Golongan V: Rp 21.500

Apakah disetiap kartu pintar ada berkas dengan indentifier "1PAY.SYS.DDF01"?

Apakah disetiap kartu pintar ada berkas dengan indentifier "1PAY.SYS.DDF01"?

Tidak, tidak setiap kartu pintar (smart card) akan memiliki berkas dengan identifier "1PAY.SYS.DDF01." Identifier berkas ini merujuk pada berkas yang digunakan dalam konteks standar pembayaran berbasis kartu (EMV - Europay, MasterCard, and Visa). Kartu pintar yang digunakan untuk transaksi pembayaran dengan teknologi chip (seperti kartu kredit atau debit) biasanya memiliki berkas ini.

Namun, tidak semua kartu pintar memiliki tujuan atau aplikasi pembayaran. Banyak kartu pintar lainnya digunakan untuk berbagai tujuan, seperti identifikasi, akses fisik, keamanan, transportasi, atau penyimpanan data lainnya. Oleh karena itu, identifier "1PAY.SYS.DDF01" mungkin hanya relevan untuk kartu pintar yang digunakan dalam sistem pembayaran tertentu, seperti kartu kredit atau debit.

Jadi, jika Anda berbicara tentang kartu pintar dengan fungsi pembayaran, kemungkinan besar akan ada berkas dengan identifier tersebut. Namun, untuk kartu pintar dengan tujuan yang berbeda, berkas tersebut mungkin tidak ada atau memiliki identifier yang berbeda sesuai dengan tujuannya.

Jenis-jenis UID dalam sistem kartu RFID nirkontak (Contactless RFID)

Jenis-jenis UID dalam sistem kartu RFID nirkontak adalah sebagai berikut:

1. Single Size UID (4 byte):
   - UID tunggal yang memiliki 4 byte.
   - Jumlah ID yang dapat digunakan terbatas hanya sekitar 3,7 miliar buah.
   - Tidak selalu unik dalam beberapa kasus seperti NUID (FNUID dan ONUID).
   - Disarankan untuk menggunakan Double Size UIDs (7 byte) untuk menjamin keunikan kartu RFID.

2. Single Size NUID (4 byte):
   - NUID 4 byte (Non-Unique IDentifier) dapat diberikan kepada lebih dari satu chip RFID selama masa produksi produk.
   - Probabilitas memiliki 2 PICCs pada satu PCD pada saat yang sama dengan NUID yang sama sangat rendah.
   - Ada dua jenis NUID:
     - Fixed but non-unique ID (FNUID): UID 4 byte dengan UID0 = xFh adalah identifikasi tetap seperti UID unik tetapi bisa digunakan untuk beberapa PICCs.
     - Re-used UID (ONUID): UID 4 byte yang lama akan digunakan kembali, yang berarti UID yang sama dapat digunakan untuk beberapa PICCs.

3. Random ID (RID, 4 byte):
   - UID 4 byte dengan UID0 = 0x08 menunjukkan Random Identifier.
   - RID dihasilkan secara dinamis ketika PICC dinyalakan.

4. Double Size UID (7 byte):
   - Double Size UIDs selalu mengandung kode produsen di UID0.
   - Dengan Double Size UIDs, setiap produsen teoretis dapat menggunakan hingga 2,8 * 10^14 UIDs.

5. Triple size UID (10 byte):
   - Triple Size UIDs selalu mengandung kode produsen di UID0.
   - Saat ini, tidak ada PICC yang menggunakan UID tiga ukuran.
   - Namun, setiap PCD harus mendukung Triple size UIDs sesuai dengan ISO/IEC 14443.

Proximity Integrated Circuit Card (contactless chipcard) (PICC)

The PICC card is a passive smart card that draws its energy via inductive coupling from the proximity coupling device( PCD), which is the RFID reader. Such PICC cards, like most passive RFID tags, operate at 13.56 MHz. Proximity cards are standardized under ISO 14443, they operate with chips and LC circuits and have no power supply of their own. This is provided by charging the capacity of the LC circuit via the RF coupling between the reader and the PICC card. For this purpose, LC circuits tuned to a common frequency are located in the reader and on the PICC card. The energy stored in the capacitance powers the chip and can activate the desired information.

The different contactless chip cards

The different contactless chip cards

The data transmission between the card reader and the PICC card uses the Wiegand protocol. The information is generated by capacitive or resistive loading of the LC circuit. This leads to a change in the absorption behavior, which is detected by the reader.

Other contactless smart cards include the CICC card, which has to pass the card reader at a distance of a few centimeters, and the VICC card, where the distance can be around one meter.

CARA KALIBRASI TIMBANGAN DIGITAL A12E

CARA KALIBRASI TIMBANGAN DIGITAL A12E

Proses kalibrasi timbangan excellent A12E kapasitas 150kg dengan ketelitian 0,01kg adalah sebagai berikut :

  1. Nyalakan indicator
  2. Tekan tombol [#] -> ditahan sampai layar menunjukan angka 999999 kemudian
    dilepaskan;
    • [d 1] -> nilai divisi/toleransi
    • Tekan [TARE] -> untuk memilih nilai toleransi (1/2/5/10/20/50)
  3. Tekan tombol [#]
    • [P 0.00] -> jumlah angka desimal dibelakang koma
    • Tekan [TARE]untuk memililh format nilai desimal (p #.#)
  4. Tekan tombol [#]
    • [FULL]
    • Contoh : [0150.00] kg
    • Tekan [TARE] -> untuk pindah antar angka
    • Tekan [ZERO] -> untuk memilih angka
  5. Tekan tombol [#]
    • [NoLoAD] -> tunggu sampai lampu stable menyala
  6. Tekan tombol [#]
    • [AdLoAD] -> untuk menentukan berat tertentu
    • Contoh : 0100.00 (kg)
    • Tekan [TARE] -> untuk pindah antar angka
    • Tekan [ZERO] -> untuk memilih angka
  7. Letakkan beban sesuai dengan berat yang tadi sudah di pilih.Tunggu sampai lampu stable menyala.
  8. Tekan tombol [#]
    • [End]
  9. Buka penutup switch kalibrasi
  10. Tekan switch yang ada di belakang indicator untuk menyimpan settingan kalibrasi.
    • Display akan menunjukan berat beban yang ditimbang
  11. Kalibrasi selesai

Demikian proses cara kalibrasi timbangan digital A12E

Indikasi Error pada timbangan Digital A12E

Indikasi Error pada timbangan Digital A12E Error 3

ERR – 1 : Nilai AD terlalu kecil saat mengkalibrasi kapasitas penuh, harap ubah sel beban kapasitas yang tepat.

ERR – 2  : Titik nol berada di luar jangkauan saat mengkalibrasi titik nol, harap pastikan tidak ada beban pada timbangan.

ERR – 3 : Titik nol berada di luar jangkauan saat dihidupkan, harap pastikan tidak ada beban pada timbangan saat menyalakan.

ERR – 4 : Kuantitas sampel input adalah nol saat pengambilan sampel dalam mode penghitungan, harap masukkan jumlah sampel yang tepat.

ERR – 5 : Saat kalibrasi kapasitas penuh, input bobot adalah nol, Silahkan input berat sesuai dengan beban pada timbangan

ERR – 6 : Bobot satuan kurang dari 0,25e saat pengambilan sampel dalam mode penghitungan, harap masukkan kembali jumlah sampel.

ERR – 7 : Bobotnya berada di luar rentang pengaturan nol semi-otomatis, tombol [Nol]. tidak sah.

ERR – 8 : Overflow dari akumulasi berat, harap hapus akumulasi berat

bAt-lo : Daya rendah

Lo : G.W. kurang dari -20e

oL : Overload, atau malfungsi sel beban, harap kalibrasi ulang FS, dan periksa sambungan load cell

Istilah Umum Serial pada Pemrograman Arduino

Istilah Umum Serial

  • Serial.begin(nilai baudrate)

Serial.begin digunakan untuk menentukan kecepatan dan penerimaan data melalui port serial. Kecepatan yang umumnya digunakan adalah 9600 bit per detik (9600 bps).

  • Serial.end()

Serial.end digunakan untuk menghentikan program yang akan diperintah oleh komunikasi serial.

  • Serial.available()

Serial.available berguna untuk menghasilkan jumlah byte di port serial yang belum terbaca. Jika port serial datanya sedang kosong, fungsi ini bakal ngehasilin nol atau datanya tidak bisa terbaca lagi.

  • Serial.read()

Serial.read berguna untuk membaca satu byte data yang terdapat di port serial. Setelah pemanggilan Serial.read(), jumlah data di port serial berkurang satu.

  • Serial.print(data)

Serial.print digunakan untuk mengirimkan data ke port serial. Jika datanya kita masukkan ke port serial, maka yang dikirim akan menyesuaikan format tersebut. Dalam hal ini, format yang digunakan bisa berupa bilangan, character, string.

  • Serial.flush()

Serial.flush digunakan untuk pengosongan data pembacaan pada buffer.

  • Serial.parseFloat()

Serial.parseFloat berfungsi untuk bilangan titik mengambang atau real.

  • Serial.println(data)

Seria.println memiliki fungsi yang hampir sama dengan serial print. Bedanya, setelah data dicetak, selanjutnya data akan di print di garis baru dan letaknya dibawah data terakhir (seperti newline).

  • Serial.parseln()

Serial.parseln digunakan untuk menghasilkan nilai bulat.

Lapis Aspal Beton (laston)

Lapis Aspal beton adalah beton aspal yang  bergradasi menerus, lapis aspal beton (laston) juga sering disebutl dengan AC (Asphal Concrete), ...